Eduard Kamaleng SH menunjukkan foto korban pengeroyokan |
JMRN-Batam | Penanganan Polres Batam atas kasus pengeroyokan yang terjadi terhadap Juru Parkir Goklas Boy Situmeang, Kamaruddin Teibang dan Iqbal yang terjadi tepat saat malam natal 25 Desember 2018 lalu, menurut Pengacara Eduard Kamaleng SH baru masuk dalam tahap permintaan visum kepada Rumah Sakit. " Tanggal 16 Januari 2019 ( kemarin ) mereka mengirimkan surat Perkembangan Hasil Penyelidikan kepada klien kami Kamaruddin Teibang yang isinya mereka sudah mengadakan penyelidikan yang salah satu prosesnya adalah minta visum ke Rumah Sakit. Sudah mau tiga minggu lebih baru minta visum hasilnya. " tutur Eduard dengan nada protes.
Eduard Kamaleng SH yang biasa di panggil Bung Edo ini sebagaimana pemberitaan sebelumnya telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Barelang dengan No Laporan STTLP/1289/XII/2018/SPKT-Resta Brlng atas nama Komaruddin Teibang. Namun sampai hari ini tanda tanda bahwa pelaku akan ditangkap masih belum terlihat.
" Kita khawatir pelaku sudah melarikan diri karena sudah hampir tiga minggu lebih kasus ini berjalan ( Arif ). Kita siap bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mempercepat proses hukum terhadap pelaku pengeroyokan ini. Kantor pengacara kami dan saya sendiri siap dihubungi 24 jam untuk melakukan koordinasi. Tapi Polisi mohon proaktif, jangan tunggu kita datang kesana baru kasih tahu kalau ada perkembangan. " tegas Bung Edo.
Edo mencontohkan terkait masalah visum. " Jika memang Polisi minta agar ada visumnya, tolong segera kabarkan. Kita akan mintakan visum sesegera mungkin. " demikian Edo mencontohkan.
sebagaimana diberitakan sebelumnya, Goklas Situmeang pada malam natal 2018 kemarin dipukuli oleh oknum ER dengan ciri ciri perawakan berotot dan kekar. Pertama ER sendiri yang memukuli. setelah dilerai, satu jam kemudian ER bawa gerombolannya yang terdiri dari 3 motor dan 1 unit mobil. Goklas dihajar beramai ramai. Iqbal dan Kamaruddin yang berusaha meredam, ikut menjadi sasaran dan mendapat hadiah dari gerombolan ER. Iqbal leher diputar, diangkat dan dibanting ke aspal. Kamaruddin, harus ikhlas mukanya dicium helm yang dihantamkan gerombolan ER.
Tidak selesai begitu saja, Goklas kemudian dimasukkan ke dalam mobil. kuat dugaan dalam mobil Goklas kembali dihajar sampai 3/4 mati. Akibatnya, sekujur tubuh Goklas memar dan trauma sampai ditanya kejadian apa yang menimpa dirinya saja Goklas tidak ingat.
Genderang perang terhadap preman padahal sudah dilaunching oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian pada 2018 kemarin saat Asian Games di Jakarta dan Palembang. berbagai bentuk street crime Kapolri harus dituntaskan bahkan memerintahkan segenap jajarannya untuk melakukan operasi kejahatan jalanan secara masiv. Tidak tanggung tanggung, hasil operasi ini menurut Kapolri akan dievaluasi dan akan dijadikan sebagai patokan untuk reward dan punishment.
Kasatreskrim Polresta Barelang Andri Kurniawan ketika dikonfirmasi melewati whatsapp terkait masalah perkembangan penanganan terhadap kasus pengeroyokan terhadap juru parkir di Sei Panas Malam Natal kemarin dan apakah benar pelaku diduga adalah oknum aparat ? Sayangnya Kasat Andri Kurniawan diam membungkam saja tanpa jawaban sama sekali. Fitur tercentang biru sebagai tanda pesan sudah dibaca di whatsapp pun tidak terlihat sama sekali, sampai berita ini diturunkan. ( Arif )
Komentar Anda
0 comments:
Terima kasih atas kunjungan Saudara ke laman berita Jaringan Media Radio Nasinal