Jambi, RN - Sekolah sawit adalah sekolah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pengelolaan kebun sawit. Hal ini lantaran untuk menyikapi dan mempersiapkan petani generasi ke dua bagi perkebunan kelapa sawit. Sekolah sawit sendiri merupakan program tanggung jawab sosial dari perusahaan Asian Agri yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan formal dari SD, SMP, SMA, SMK dan pemerintah daerah setempat. Sekolah sawit pertama kali di luncurkan pada tahun 2016 dan bekerja sama dengan pihak SMAN 11 Batanghari.
Sekolah sawit masuk ke dalam muatan lokal yang membahas tentang pengelolaan lanjutan dari kelapa sawit baik bagi siswa maupun orang tua. Karena nantinya perkebunan kelapa sawit yang kebanyakan berada di daerah Sumatera akan di teruskan kepada generasi selanjutnya.
Dengan menanamkan sekolah sawit dalam sistem pendidikan muatan lokal, diharapkan siswa dapat mendukung orang tuanya melalui praktik terbaik nantinya. Sementara pihak dari Asian Agri yakni Head of Sustainability Operation & CSR mengharapkan dengan peresmian program sekolah sawit akan menciptakan dan menjadikan lingkungan perkebunan kelapa sawit yang lestari dengan dimulainya menanamkan pendidikan dan pengetahuan melalui sekolah yang dibagikan kepada siswa dan masyarakat.
Sedangkan baru baru ini, sekolah sawit kembali diluncurkan pada tanggal 19 Desember 2017 pada hari selasa dengan memilih SMKN 1 Pangkalan Kerinci sebagai tempat program pembelajaran sekolah sawit.
SMKN 1 Pangkalan Kerinci dipilih lantaran prestasi yang ada memiliki pengaruh positif di lingkungannya. Selain itu, SMKN 1 juga memiliki berbagai jurusan program studi yang berhubungan dengan perkebunan sehingga dirasa cocok untuk penempatan program pembelajaran sekolah sawit.
Materi dari sekolah sawit merupakan program muatan lokal yang diharapkan berwawasan lingkungan.
Nantinya bagi sekolah yang terdapat program pembelajaran sekolah sawit akan mengajarkan kepada para siswanya tentang menanam, merawat dan juga memanen kelapa sawit secata optimal. Program dari sekolah sawit sendiri sebenarnya hanyalah berisi materi yang merupakan program pengenalan.
Selain SMKN 1 Pangkalan Kerinci, sekolah sawit sebelumnya juga pernah di luncurkan di Jambi dan Riau. Juga kembali di luncurkan pada tanggal 22 Desember 2017 di SMKN 1 Silangkitang.
Pemilihan SMKN 2 Silangkitang sebagai tempat program pembelajaran sekolah sawit lantaran di Sumatera Utara, khususnya di Labuhan Batu Selatan memiliki potensi yang cukup besar untuk perkebunan kelapa sawit.
Program Sekolah Sawit merupakan komitmen dari perusahaan Asian Agri dalam mendukung pengelolaan kelapa sawit secara berkelanjutan. Program Sekolah Sawit sendiri merupakan program jangan panjang perusahaan.
Jadi, selama program berlangsung akan terus disusun materi tentang pengelolaan dari perkebunan kelapa sawit yang di mulai dari dasar dasar pengelolaan perkebunan, dasar dasar pengetahuan lapangan dan panduan pengetahuan praktik terbaik.
Program Sekolah Sawit benar benar di tujukan kepada seluruh warga sekolah dari siswa, guru, wali murid dan masyarakat bekerja sama dalam mengelola lingkungan.
Selain bertujuan untuk menciptakan petani handal, program pembelajaran sekolah sawit juga di tujukan untuk menciptakan perkebunan kelapa sawit yang lestari.
Saat ini program sekolah sawit sudah diluncurkan di lima sekolah dan diharapkan benar-benar menciptakan petani handal yang nantinya bisa meneruskan perkebunan kelapa sawit milik orang tua mereka dengan lebih baik dan lebih berkualitas lagi. Supaya perkebunan kelapa sawit yang lestari dan menghasilkan panen yang melimpah bisa tercapai dengan adanya tenaga terampil yang mulai di siapkan sedari dini.
REDAKSI | ***
EDITOR : ANDRI ARIANTO
Sekolah sawit masuk ke dalam muatan lokal yang membahas tentang pengelolaan lanjutan dari kelapa sawit baik bagi siswa maupun orang tua. Karena nantinya perkebunan kelapa sawit yang kebanyakan berada di daerah Sumatera akan di teruskan kepada generasi selanjutnya.
Dengan menanamkan sekolah sawit dalam sistem pendidikan muatan lokal, diharapkan siswa dapat mendukung orang tuanya melalui praktik terbaik nantinya. Sementara pihak dari Asian Agri yakni Head of Sustainability Operation & CSR mengharapkan dengan peresmian program sekolah sawit akan menciptakan dan menjadikan lingkungan perkebunan kelapa sawit yang lestari dengan dimulainya menanamkan pendidikan dan pengetahuan melalui sekolah yang dibagikan kepada siswa dan masyarakat.
Sedangkan baru baru ini, sekolah sawit kembali diluncurkan pada tanggal 19 Desember 2017 pada hari selasa dengan memilih SMKN 1 Pangkalan Kerinci sebagai tempat program pembelajaran sekolah sawit.
SMKN 1 Pangkalan Kerinci dipilih lantaran prestasi yang ada memiliki pengaruh positif di lingkungannya. Selain itu, SMKN 1 juga memiliki berbagai jurusan program studi yang berhubungan dengan perkebunan sehingga dirasa cocok untuk penempatan program pembelajaran sekolah sawit.
Materi dari sekolah sawit merupakan program muatan lokal yang diharapkan berwawasan lingkungan.
Nantinya bagi sekolah yang terdapat program pembelajaran sekolah sawit akan mengajarkan kepada para siswanya tentang menanam, merawat dan juga memanen kelapa sawit secata optimal. Program dari sekolah sawit sendiri sebenarnya hanyalah berisi materi yang merupakan program pengenalan.
Selain SMKN 1 Pangkalan Kerinci, sekolah sawit sebelumnya juga pernah di luncurkan di Jambi dan Riau. Juga kembali di luncurkan pada tanggal 22 Desember 2017 di SMKN 1 Silangkitang.
Pemilihan SMKN 2 Silangkitang sebagai tempat program pembelajaran sekolah sawit lantaran di Sumatera Utara, khususnya di Labuhan Batu Selatan memiliki potensi yang cukup besar untuk perkebunan kelapa sawit.
Program Sekolah Sawit merupakan komitmen dari perusahaan Asian Agri dalam mendukung pengelolaan kelapa sawit secara berkelanjutan. Program Sekolah Sawit sendiri merupakan program jangan panjang perusahaan.
Jadi, selama program berlangsung akan terus disusun materi tentang pengelolaan dari perkebunan kelapa sawit yang di mulai dari dasar dasar pengelolaan perkebunan, dasar dasar pengetahuan lapangan dan panduan pengetahuan praktik terbaik.
Program Sekolah Sawit benar benar di tujukan kepada seluruh warga sekolah dari siswa, guru, wali murid dan masyarakat bekerja sama dalam mengelola lingkungan.
Selain bertujuan untuk menciptakan petani handal, program pembelajaran sekolah sawit juga di tujukan untuk menciptakan perkebunan kelapa sawit yang lestari.
Saat ini program sekolah sawit sudah diluncurkan di lima sekolah dan diharapkan benar-benar menciptakan petani handal yang nantinya bisa meneruskan perkebunan kelapa sawit milik orang tua mereka dengan lebih baik dan lebih berkualitas lagi. Supaya perkebunan kelapa sawit yang lestari dan menghasilkan panen yang melimpah bisa tercapai dengan adanya tenaga terampil yang mulai di siapkan sedari dini.
REDAKSI | ***
EDITOR : ANDRI ARIANTO
Komentar Anda