Jakarta, RN - Bukan cuma tren, saat ini perkembangan teknologi yang semakin maju pun ikut memberikan pengaruh besar terhadap industri musik dunia, tidak terkecuali Indonesia. Meski menawarkan kepraktisan dan kemudahan, tidak sedikit pelaku musik yang melihat kehadiran teknologi dari sisi buruknya.
Seperti misalnya isu rilisan fisik yang mulai ditinggalkan dan selama beberapa tahun belakangan ini menjadi sorotan banyak orang. Hanya saja Armand Maulana yang juga salah satu pelaku industri musik di Indonesia melihat kehadiran teknologi yang ada saat ini dari sudut pandang berbeda.
"(Kalau kehadiran teknologi) Gue sih lihatnya gak pernah negatif ya, semua positif. Harus terima gitu, karena ya gimana, sudah begini teknologi. Dulu kan TV konvensional, masuk TV kabel, terus era YouTube. Ya sekarang harus masuk juga, ada vlog, ada ini, ini. Bikin vlog, live music, behind the scene. Lucu juga sih sekarang kalau angkatan lama bilang, 'sekarang sih enggak ada fisik duit dari mana?' Ada duitnya dari digital, YouTube. Ya lu masuk lah ke dunia itu," ujarnya, saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017).
Armand Maulana melihat kehadiran teknologi di industri musik tetap membawa pengaruh positif © KapanLagi.com/
Armand Maulana melihat kehadiran teknologi di industri musik tetap membawa pengaruh positif © KapanLagi.com/
Lebih jauh, frontman band Gigi ini merasa aneh ketika melihat rilisan fisik yang mulai ditinggalkan sebagai permasalahan utama untuk para musisi tetap eksis. Pasalnya suami Dewi Gita itu melihat jika era digital yang semakin canggih pun merupakan bagian dari perkembangan industri musik.
"Gue balikin, gue bilang, 'lu suka aneh deh gue bilang', 'Aneh apaan Man?, ;Sekarang CD udah gak ada, kaset gak ada. Lo pertama kali musik di apa? Di vinyl, Terus? Di kaset? Terus di VCD,' Itu perpindahan teknologi dong, kok lu nggak protes dari kaset ke CD? Kenapa lu nggak protes (dari) dulu? Kan itu sama. Sekarang bedanya nggak ada fisik tapi digital, ya lu terima aja. Ikut, belajarlah, jadi positif saja," pungkasnya.
Tidak mudah memang untuk tetap bertahan di era dengan penetrasi digital yang semakin menginvasi industri musik secara besar-besaran. Tapi, bukankah seorang musisi juga dituntut untuk terus belajar dan berinovasi?.
REDAKSI | ***
Komentar Anda